Hari ini minggu delapan belas
agustus dua ribu tiga belas kami belajar kembali di poltekkes mengikuti SP.
Topik kami pada siang ini adalah transformasi data . Yang dibahas disini adalah
transformasi data :
KàK :
menyederhanakan kategori
Membuat file baru untuk menampung hasil pengkategorian variable.
Misalkan pendidikan
yang memilki 4 kategori (SD ,SLTP,SLTA dan PT) disederhanakan menjadi rendah
(SD,SLTP) dan tinggi (SLTA dan PT).
Perintah yang digunakan adalah transform>recode>into
different variable.
Latihan Transformasi Data
1.
Sederhanakan pekerjaan ibu menjadi 2 kategori
yaitu bekerja dan tidak bekerja.Pertama
berdasarkan alas an ekonomi dan kedua berdasarkan alasan pola asuh.
Dari sisi ekonomi ibu yang bekerja adalah yang memiliki pekerjaan sebagi PNS san Swasta . sedangkan dari sisi pola asuh ibu yang tidak bekerja adalah sebagai rumah tangga saja , selebihnya digolongkan kedalam bekerja. Pemberian kode bekerja untuk ekonomi adalah 1 sedangkan utuk pola diberikan kode 0. Alas an pemberan kode adalah pengaruh nya terhadap dependen variable. Nilai yang berpengaruh jelek diberi kode rendah dibandingkan nilai yang berpengaruh baik.
untuk kerja eko langkah yang dilakukan:
penyelesaian:
Dari sisi ekonomi ibu yang bekerja adalah yang memiliki pekerjaan sebagi PNS san Swasta . sedangkan dari sisi pola asuh ibu yang tidak bekerja adalah sebagai rumah tangga saja , selebihnya digolongkan kedalam bekerja. Pemberian kode bekerja untuk ekonomi adalah 1 sedangkan utuk pola diberikan kode 0. Alas an pemberan kode adalah pengaruh nya terhadap dependen variable. Nilai yang berpengaruh jelek diberi kode rendah dibandingkan nilai yang berpengaruh baik.
untuk kerja eko langkah yang dilakukan:
penyelesaian:
- ubah nama field dari kerja menjadi kerja_eko dengan perintah sebagai berikut , pilih transform pilih recode into different variable
- ambil kerja dan pada kotak nama ubah nama menjadi kerja_eko dan isi label
- pilih old and new , kategorikan pekerjaan menjadi 2 kategori yaitu bekerja dan tidak bekerja dimana 1 bekerja dan 0 tidak bekerja masukan angka 1=1 add , 2=1 add, 3=0 add, 4=0 add, 5=0 add, 6=0 add ( ket: 1= PNS, 2= swasta, 3= wiraswasta, 4= pedagang, 5= buruh/tani, 6= lain-lain).
- continue.OK
- analyze
- descriptive frequencies
- pilih kerja_eko
- OK
Statistics
|
||
kerja ekonomi
|
||
N
|
Valid
|
64305
|
Missing
|
0
|
kerja ekonomi
|
|||||
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
||
Valid
|
tidak bekerja
|
35304
|
54.9
|
54.9
|
54.9
|
bekerja
|
29001
|
45.1
|
45.1
|
100.0
|
|
Total
|
64305
|
100.0
|
100.0
|
untuk kerja asuh langkah yang dilakuakn sama dengan kerja_eko hanya nama nya saja yang berbeda untuk pengkategorian kerja berdasarkan ekonomi dibuat kerja_eko maka untuk pengkategorian kerja berdasarkan pola asuh dibuat kerja_asuh.
2.
Buat pengelompokkan responden berdasarkan kontrasepsi yang
dipakai yaitu MKET dan non MKET bila menggunakan IUD dan susuk(selebihnya
tergolong non mket).
penyelesaian:
penyelesaian:
- sama seperti langkah di atas terlebih dahulu kita harus mengelompokkan data yang akan diolah yaitu MKET dan nonMKET dimana dikatakan MKET bila menggunakan IUD(1) dan susuk (4)sedangkan dikatakan nonMKET bila menggunakan kondom(2), pil (3)dan lain(5)
- jalankan SPSS dengan perintah transform pilih recode into different variabel masukan Ksepsi dan ubah nama fieldnya menjadi MKET buat labels nya
- masukkan old and new dimana 1=1 add,2=0 add ,3=0 add,4=1 add, 5=0 add( 1= MKET, dan 0 =nonMKET).
- continue
- OK
untuk mengetahui data yang missing maka lakukan perintah :
- analyze
- descriptive frequencies
- pilih MKET
- OK
3.
Berapa persen responden yang berencana
melahirkan di fasilitas kesehatan?
penyelesaian:
untuk melihat persentase responden yang berencana melahirkan di fasilitas kesehatan maka dapat diketahui melalui perintah:
penyelesaian:
untuk melihat persentase responden yang berencana melahirkan di fasilitas kesehatan maka dapat diketahui melalui perintah:
- terlebih dahulu kategorikan variabel dimana ibu yang berencana melahirkan di faskes diberi kode 1 dan yang tidak di faskes diberi kode 0
- ambil perintah transform - recode into different variabel - buat nama baru menjadi faskes_2 - buat labels - old and new 1=1 add , 2=1 add , 3=0 add , 4=0 add , 5=0 add.(KET : 1=RS/RSB, 2= PKM/pustu, 3=nakes swasta, 4=dukun, 5=lain-lain).
- continue , OK
- analyze
- descriptive frequencies
- pilih faskes_2
- OK
4.
Berapa persen responden yang berencana
melahirkan di tenaga kesehatan?
persentase responden yang berencana melahirkan di tenaga kesehatan maka dapat diketahui melalui perintah:
persentase responden yang berencana melahirkan di tenaga kesehatan maka dapat diketahui melalui perintah:
- terlebih dahulu kategorikan variabel dimana ibu yang berencana melahirkan di nakes diberi kode 1 dan yang tidak di faskes diberi kode 0
- ambil perintah transform - recode into different variabel - buat nama baru menjadinakes_2 - buat labels - old and new 1=1 add , 2=1 add , 3=1 add , 4=0 add , 5=0 add.(KET : 1=RS/RSB, 2= PKM/pustu, 3=nakes swasta, 4=dukun, 5=lain-lain).
- continue , OK
- analyze
- descriptive frequencies
- pilih nakes_2
- OK
tenaga kesehatan
|
|||||
Frequency
|
Percent
|
Valid Percent
|
Cumulative Percent
|
||
Valid
|
bukan nakes
|
7001
|
10.9
|
10.9
|
10.9
|
tenaga kesehatan
|
57304
|
89.1
|
89.1
|
100.0
|
|
Total
|
64305
|
100.0
|
100.0
|
N-->K : Mengkategorikan Variabel Numerik
Transformasi
data N--> K
Mengkategorikan data numerik menjadi data kategorik,disebut juga
mengelompokkan data
Ada 2 acuan yang dapat dipakai :
·
Patokan
dan,
·
normatif
Acuan patokan adalah batas
kategori yang sudah ditetapkan oleh
disiplin ilmu yang bersangkutan. Sedangkan acuan normatif adalah batas ambang klasifikasi dicari
dalam database yang bersangkutan berupa nilai-nilai deskriptif statistik (mean,median,modus,dll).
Misalnya : data kadar Hb sebelum hamil
adalah data numerik . Ingin diketahui prevalensi anemia
maka kadar HB harus dikelompokkan lebih dahulu. Dasar pengelompokkan adalah
acuan patokan, KarenA sudah ditetapkan oleh kementrian kesehatan bahwa seorang
ibu hamil dikatakan anemia bila kadar hbnya ,11 mg/dl.
Perintah SPSS yang dipakai sama dengan KàK
yaitu : transform>recode into different variable.
Cari median dengan frekuesi ambil statisk ambil ke-3nya.hilangkan display
frekuensi tabelnya agar tidak muncul table yang panjang
Karena variable dan nilainya sama.
Lakukan hal yang sama
untuk hb2 (setelah hamil) dengan batas ambang yang sama.
Latihan
transformasi data NàK
1.
Kelompokkan umur ibu menjadi resti dan tidak
resti dengan ketentuan bahwa umur tidak resti adalah 20-35 tahun.
2.
Buat field baru berisi umur balita dalam satuan tahun
3.
Buat field baru hipertensi (sistolik dan
diastolik) sesuai ketentuan yang berlaku (sistol 120 mmhgdan diastole 80 mmhg).
bandingkan dengan hipertensi menggunakan acuan normative (median)!
4.
Berapa persen ibu pendek (<mean TB) dan
berapa persen ibu ringan (<median BB)
Transformasi data (NàK)
(compute)
Menghitung nilai dari perhitungan field numeric yang sudah ada kemudian
disimpan dalam field baru. Dalam perhitungan (rumus) dapat menggunakan fungsi2
matematis.
Contoh :
Untuk menghitung total skor variable komposit dipakai fungsi jumlah.
K1 bumil yang melakukan 5t.
NàN : menghitung
nilai numerik baru dari numerik yang sudah ada.
SELESAI ......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar