cse

Loading

Kamis, 13 Juni 2013

Structural and Functional Aspects of Prebiotics Used in Infant Nutrition 1,2



Abstrak
Menyusui dikaitkan dengan beberapa manfaat. Di antara mereka, perkembangan postnatal seimbang dari kekebalan
sistem 1 dari fungsi utama menyusui. Meskipun efek ini asal multifaktorial, itu diterima secara luas bahwa
mikrobiota usus seluruh menyusui bayi merupakan stimulating factor penting dari postnatal
pengembangan sistem kekebalan tubuh. Pengaruh menyusui pada mikrobiota usus tidak dapat dikaitkan dengan
senyawa tunggal, tetapi ada banyak bukti bahwa oligosakarida susu manusia memainkan peran penting. Karena ada
adalah konsensus luas bahwa mikrobiota usus memegang peranan fisiologis penting bagi tuan rumah, banyak upaya telah
telah dibuat untuk mempengaruhi flora usus oleh intervensi diet. Artikel ini merangkum hasil studi intervensi
di mana nonmilk oligosakarida telah digunakan untuk meniru efek prebiotik menyusui. Fokus kedua memiliki
telah terkait dengan pertanyaan apakah kegiatan prebiotik memiliki efek menguntungkan pada perkembangan postnatal dari
sistem kekebalan tubuh. Data ini jelas menunjukkan bahwa prebiotik asal nonmilk dapat meniru efek prebiotik menyusui, dan ini memiliki konsekuensi positif bagi perkembangan postnatal dari sistem kekebalan tubuh. J. Nutr. 138: 1818S-
1828S, 2008.
Pengantar
ASI dianggap sebagai nutrisi yang ideal untuk jangka
bayi karena menyediakan semua nutrisi yang dibutuhkan untuk yang normal
pertumbuhan dan perkembangan. Kuantitas dan kualitas nutrisi
disesuaikan dengan pematangan fungsional gastrointestinal
saluran serta keadaan metabolik pada bayi, sehingga relatif
konsentrasi rendah nutrisi memenuhi persyaratan
bayi. Selain itu, ASI mengandung komponen yang
bertahan hidup-sebagian atau seluruhnya-usus pencernaan dan menyediakan kapasitas fungsional (1,2). Ada konsensus luas bahwa
ASI bayi tumbuh dan berkembang berbeda dari bayi dengan
makanan buatan (3). Bayi menyusui memiliki insiden berkurang
penyakit alergi atau atopik (4-6) serta infeksi (7-9)
dibandingkan dengan susu botol bayi, menunjukkan dampak yang besar dari
menyusui pada pengembangan sistem kekebalan tubuh.
Potensi manfaat lebih lanjut dari menyusui, seperti berkurangnya
kejadian diabetes mellitus tipe I (10), baik kognitif
fungsi (11), dan menurunkan tekanan darah .

(diterjemahkan oleh: RANI JUNITA)

Cigarette Smoking Is Associated with Unhealthy Patterns of Nutrient Intake: a Meta-analysis1,2



Jean Dallongeville * †, 3, Nadine Marécaux †, Jean-Charles Fruchart ***, dan Philippe Amouyel † + Afiliasi Penulis
* Département d'athérosclérose, † INSERM CJF 95-05, ** INSERM U-325, Institut Pasteur de Lille, Lille 59.019 cedex, Prancis
  
Bagian berikutnya Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara status merokok dan asupan gizi menggunakan meta-analisis. Publikasi dalam bahasa Inggris yang dicari melalui pencarian Medline menggunakan kata-kata kunci berikut: kebiasaan makanan, makan, perilaku makan, diet, makanan, gizi, status gizi atau penilaian, penggunaan tembakau gangguan, tembakau, nikotin dan merokok. Pemindaian daftar referensi yang relevan dari artikel dan tangan searching menyelesaikan pengumpulan data. Tidak ada upaya untuk mencari hasil yang tidak dipublikasikan. Pilihan Kertas didasarkan pada survei gizi termasuk perbandingan perokok dengan bukan perokok. Lima puluh satu survei gizi diterbitkan dari 15 negara yang berbeda dengan 47.250 bukan perokok dan 35.870 perokok yang digunakan dalam analisis. Perkiraan efek ukuran dihitung dengan nilai rata-rata dan varians dari setiap asupan gizi dan ukuran sampel. Perokok dinyatakan signifikan (semua P <10-5) asupan energi yang lebih tinggi (4,9%), lemak total (+3,5%), lemak jenuh (8,9%), kolesterol (10,8%) dan alkohol (77,5%) dan asupan rendah lemak tak jenuh ganda (-6,5%), serat (-12,4%), vitamin C (-16,5%), vitamin E (-10,8%) dan β-karoten (-11,8%) dibanding bukan perokok. Protein dan karbohidrat intake tidak berbeda antara perokok dan bukan perokok. Tidak ada bukti heterogenitas antara studi. Kesimpulannya, asupan gizi perokok berbeda secara substansial dari orang-orang bukan perokok. Beberapa perbedaan ini dapat memperburuk efek buruk dari komponen asap di kanker dan risiko penyakit jantung koroner.
(diterjemahkan oleh : RANI JUNITA)
DAMPAK PAKAIAN KETAT TERHADAP KESEHATAN

Latar Belakang
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah).Manusia membutuhkan pakaian untuk melindungi dan  menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang  memakainya. Perkembangan dan jenis-jenis pakaian tergantung pada adat-istiadat,  kebiasaan, dan budaya yang memiliki ciri khas masing-masing. Pakaian juga meningkatkan  keamanan selama kegiatan berbahaya seperti hiking dan memasak, dengan memberikan  penghalang antara kulit dan lingkungan. Pakaian juga memberikan  penghalang higienis, menjaga toksin dari badan dan membatasi penularan kuman. Salah satu tujuan utama dari pakaian adalah untuk menjaga pemakainya merasa nyaman. Dalam iklim panas busana menyediakan perlindungan dari terbakar sinar matahari atau berbagai dampak lainnya, sedangkan di iklim dingin sifat insulasi termal umumnya lebih penting.
Pakaian melindungi bagian tubuh yang tidak terlihat.  Pakaian bertindak sebagai perlindungan dari unsur-unsur yang merusak, termasuk hujansalju dan angin atau kondisi cuaca lainnya, serta dari matahari. Pakaian juga mengurangi  tingkat risiko selama kegiatan, seperti bekerja atau olahraga. Pakaian kadang-kadang dipakai sebagai perlindungan dari bahaya lingkungan tertentu, seperti serangga, bahan kimiaberbahaya, senjata, dan kontak dengan zat abrasif. Sebaliknya, pakaian dapat melindungi lingkungan dari pemakai pakaian, seperti memakai masker.
Banyak kalangan remaja yang lebih memilih menggunakan celana ketat dari pada celana yang lebih longgar, hal ini disebabkan karena  penggunaannya yang sangat praktis, cocok untuk berbagai macam atasan.
Apa dampak pakaian ketat bagi kesehatan?, bagaimana cara pencegahan atau mengurangi penggunaan pakaian ketat ?. Kiranya dapat mencegah atau mengurangi penggunaan pakain ketat, dan pembaca dapat mengetahui dampak buruk pakaian ketat bagi kesehatan dan cara mencegahnya.

Dampak Pakaian Ketat Bagi Kesehetan Manusia
1. Paresthesia
Celana ketat sepinggul berpeluang menimbulkan penyakit
paresthesia. Istilah paresthesia sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland,  berarti perasaan sakit atau abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya.
Gangguan saraf ringan itu terjadi karena  mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya dalam enam bulan terakhir.
Paresthesia dikenali gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya  saraf tepi, yakni saraf yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.
2. Ancaman Jamur
Pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi  menimbulkan tiga macam gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas pinggul.
Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur berkembang biak. Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke  Klinik Kulit dan Kelamin RSCM meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2002, sekitar 35% pasien terbukti kena serangan jamur  Usia mereka berkisar 15 – 45 tahun. Meski tak semuanya berhubungan dengan kebiasaan  berbusana, tetapi kecenderungan meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.
Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian  ketat atau terlalu tebal memang harusdihindari. Kulit menjadi kekurangan ruang untuk  “bernapas”, sementara cairan yang keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan  kulit menjadi lembab. Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih mudah beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol gatal, serta
jamur kandida  yang basah dan gatal.
3. Berbekas Hitam
Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi
trade mark sang  dermatitis  hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh. Benda asing yang berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras, semisal: perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang. Busana sehari-hari, jika terlalu ketat  menempel di tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur kasar juga dapat memicu luka.
Celana ketat terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela paha. Awalnya  mungkin cuma radang ringan. Tapi, kalau prosesnya berlangsung lama, bisa menimbulkan  bercak hitam di pangkal paha,” kata Kusmarinah Bramono”. Jika si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan diri dari busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau hilang sama sekali. Namun, Kusmarinah mengingatkan, proses menghilangkan noda hitam itu tak bisa dilakukan secepat membalik telapak tangan.
Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai celana ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol mirip bekas gigitan ulat bulu Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung hingga bibir bengkak.
Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan Kusmarinah, banyak pasien tidak menyadari, biduran dapat juga disebabkan oleh tekanan serta ketatnya pakaian.
4. Kanker Ganas Melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan berpakaian tetapi ketat atau transparan, maka ia berpotensi mengalami berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin bertambah dan menyebar sampai ke kaki.
Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung
ultraviolet dalam waktu yang panjang di sekujur tubuh yang berpakaian ketat atau berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati serta merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada. Juga bagian perut karena adanya dua ginjal yang menyebabkan  air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini.  Penyakit ini juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati
kanker ganas ini.
5. Kemandulan
Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca yang sangat dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh dari serangan hawa dingin. Suhu yang terlalu dingin jelas dapat membahayakan kondisi rahim  (Al-Istanbuli, 2006).  
Darah terganggu, menyebabkan varises dan gangguan yang di akibatkan jenis pakaian ketat dalam jangka waktu yang lama adalah membuat bentuk tubuh  menjadi buruk dan merusak tulang punggung. Pakain ketat dan transparan tenyata sangat  berbahaya menurut majalah kedokteran di Inggris, pakaian ketat yang di kenakan dalam waktu panjang dapat menyebabkan Kanker Milanoma. Menurut penelitian ilmiah pakaian ketat yang dikenakan oleh wanita di terik matahari dalam waktu yang panjang, setelah beberapa tahun menyebabkan Kanker ganas milanoma pada usia dini . dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki  mereka dari kanker ganas tersebut.
Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang sangat berbahaya, dan kanker ini biasanya di mulai dengan tanda hitam pada kulit, atau tahi lalat. Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal (melanosit ) yang muncul pada kulit
Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang berbeda-beda. Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna  hitam agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah kaki atau betis, atau bisa disekitar mata kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Penyebaran bulatan ini  disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan merusaknya.
Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang  tulang, bagian dalam dada dan perut. Kanker ini juga menyerang ginjal, Jika ginjal sudah rusak air kencing akan berwarna hitam.  Janin juga tidak luput dari serangan kanker milanoma ini.Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, karena belum di temukan obat yang benar benar mampu menyembuhkan kanker ganas ini.
6. Mengganggu mobilitasusus
Penggunaan celana yang terlalu ketat dapat mengganggu mobilitas dari usus. Hal inilah yang membuat seseorang merasa tidak nyaman atau sakit pada perut setelah dua atau tiga jam setelah makan. Namun terkadang masyarakat tidak  menyadari bahwa kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.
7. Memicu pembekuan pembuludarah
Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang dapat  memicu timbulnya pembekuan darah di dalam pembuluh darah, membuat aliran terganggu.
8. Mengganggu kesuburan wanita dan gangguan jamur di sekitar organ
Endometriosis (suatu gangguan yang sering mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita) diduga karena disebabkan kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian ketat selama bertahun-tahun. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi terganggu.
Bila hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan gangguan jamur di sekitar organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka dapat dipastikan seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan.
Perlu diketahui bahwa jamur itu sangat suka  suasana lembab. ia akan tumbuh subur. Jika menggunakan celana ketat jeans maka daerah lipatanya akan menjadi lembab apalagi jika dipakai seharian itulah salah satu yang menjadi munculnya keputihan
9. Memperburuk kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan
Berdasarkan penelitian bahwa penggunaan pakaian ketat menyebabkan penurunan kualitas sperma yaitu  jumlah sperma yang biasanya 60 juta per mililiter kini turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter. Setelah dilakukan penelitian  mendalam ternyata masalahnya masih terjadi pada skrotum lapisan yang melindungi penis. Suhu yang tidak normal pada
skrotum karena sering ditekan oleh celana jeans ketat bisa berakibat buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar disekitar penis tentu akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma.
Kurang lebih sama saja dengan wanita, penggunaan celana ketat bisa menimbulkan ‘kekurangan udara’ terutama kepada
organ vital.Umumnya suhu udara yang kondusif untuk organ vital normalnya sampai 36,5 derajat celcius, namun saat memakai celana ketat, suhu udarapun naik menjadi 37 derajat celcius.  Kondisi yang panas ini sangat berbahaya buat sperma. Sebuah penelitian membuktikannya  dengan mengambil sampel pria yang suka mengenakan celana ketat. Jumlah sperma yang diproduksi biasanya 60 juta permilimiter, dengan menggunakan celana ketat jumlah sperma turun drastis sepertiganya, yakni 20 juta permililiter.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata masalahnya terletak pada skrotum. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena celana jeans ketat  bisa berakibat buruk pada kualitas sperma loh sobat kenapa? karena tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar Organ vital. Ini akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma, dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan akan menjalar ke bagian
buah zakar.
Ujung-ujungnya pun akhirnya terletak pada kesuburan kalian, walaupun secara genetik kamu termasuk keturunan yang subur, tetapi dengan kebiasaan penggunaan celana jeans ketat bisa menurunkan kualitas kesuburan!
10. Menyebabkan pingsan 
Mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami  oleh beberapa wanita. Meski  korset  sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat mengurangi pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan mengakibatkan nafas terasa berat. Selain itu, akan memperkecil  oksigen yang masuk ke dalam tubuh. Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian dalam pernikahan, bustier, dan spandek
11. Menaikkan asam lambung 
Terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung karena tekanan yang terlalu besar pada perut. Hal ini dapat meningkatkan tekanan di daerah abdominal yang akan menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan
12. Pakaian Ketat menurut Agama (Islam)
Memakai pakaian yang ketat dan sesak tidak  dianjurkan (makruh) baik dari sudut pandang syari’ah maupun dari sudut pandang kesehatan. Ada sebagian jenis baju ketat membuat orang yang mengenakannya sulit melakukan sujud. Jika baju seperti ini menyebabkan si pemakai sukar mengerjakan shalat atau bahkan  menyebabkan dia meninggalkan shalat, maka jelas hukum memakai baju seperti ini adalah haram.
Asy-Syaikh al Albaniy berkata bahwa celana ketat itu mendatangkan dua macam musibahMusibah pertama, bahwa orang yang memakainya menyerupai orang-orang kafir. Sedangkan Kaum Muslim memang memakai celana, akan tetapi model celana yang lebar dan longgar. Model seperti ini masih banyak  dipakai di daerah Suriah dan Libanon. Ummat Islam baru mengenal celana ketat setelah  mereka dijajah bangsa eropa. Pengaruh buruk itulah yang diwariskan oleh kaum penjajah  kepada ummat Islam. Akan tetapi karena kebodohan dan ketololan ummat Islam sendiri,  Mereka mengambil tradisi buruk tersebut.
Musibah kedua, celana ketat menyebabkan bentuk aurat terlihat dengan jelas. Memang benar bahwa aurat pria adalah anggota badan antara pusar dan lutut. Namun seorang hamba yang sedang melakukan shalat dituntut untuk berbuat lebih dari ketentuan yang telah ditetapkan oleh syariat (dalam masalah busana ini,  lihat Al Qur’an Surah 7:31). Tidak pantas dia melakukan maksiat kepada Allah subhanahu wa ta’ala ketika sedang sujud bersimpuh di hadapan-Nya. Ketika dia mengenakan celana ketat, maka kedua pantatnya akan terbentuk dengan jelas. Bahkan lebih dari itu, bagian tubuh yang membelah keduanya juga terlihat nyata !
Bagaimana seorang hamba melakukan shalat dan menghadap
Rabb Semesta Alam dalam keadaan seperti ini ?! Yang lebih aneh lagi adalah  mayoritas pemuda Muslim biasanya menentang keras apabila kaum wanita Muslimah  memakai baju ketat. Alasan mereka bahwa baju ketat  yang dipakai wanita bisa menunjukkan bentuk tubuhnya secara jelas. Akan tetapi pemuda ini lupa akan dirinya sendiri. Dia tidak sadar  bahwa dia telah mengerjakan suatu hal yang dia sendiri membencinya.
Jika demikian, tidak ada bedanya antara wanita yang memakai baju ketat sehingga terlihat lekuk tubuhnya dengan pria yang memakai celana  ketat (jeans dan semacamnya-pen-) sehingga terlihat bentuk kedua pantatnya. Ketika pantat pria dan wanita dianggap sebagai aurat, maka hal menggunakan baju ketat bagi mereka itu sama saja hukumnya, yakni dilarang. Sebenarnya para pemuda wajib menyadari musibah yang telah melanda mayoritas mereka.
Rasulullah SAW telah melarang kaum pria shalat  dengan memakai celana tanpa gamis (kemeja). Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Daud  dan al Hakim. Sanad hadits ini sendiri berkualitas hasan. Lihat Shahiih al Jaami’ al  Shaghiir nomor 6830 dan juga diriwayatkan oleh al Thahawiy dalam Syarh Ma’aaniy al Atsaar (I/382).
Adapun jika model celana yang dikenakan  ketika shalat tidak ketat dan berukuran longgar, maka sah shalat yang dikerjakan. Yang lebih  baik adalah dirangkap dengan gamis yang bisa menutup anggota tubuh antara pusar dan lutut.  Akan tetapi lebih baik lagi apabila panjang gamis itu sampai setengah betis atau sampai  mata kaki (asalkan tidak sampai menutupi mata kaki –pen). Hal seperti ini adalah cara menutup aurat yang paling sempurna (mungkin pakaian seperti ini di daerah kita agak sukar didapatkan di pasaran, namun cukup banyak sarung yang bisa menggantikan fungsinya –pen-). (Al Fataawaa I/69, tulisan Syaikh ‘Abdul Aziz bin ‘Abdullah bin Baz).
Dengan latar belakang inilah Komite Tetap Pembahasan Masalah ‘Ilmiyyah dan fatwa Saudi Arabia (semacam MUI di Indonesia -pen-)  menjawab pertanyaan mengenai hukum Islam tentang shalat memakai celana. Jawaban yang dirumuskan adalah sebagai berikut: “Jika pakaian tersebut tidak menyebabkan aurat terbentuk dengan jelas, karena modelnya longgar dan tidak bersifat transparan sehingga anggota aurat tidak bisa dilihat dari arah belakang, maka boleh dipakai ketika shalat. Namun  apabila busana itu terbuat dari bahan yang tipis sehingga memungkinkan aurat yang memakai dilihat dari belakang, maka shalat yang dikerjakan batal hukumnya. Jika sifat busana yang dipakai hanya mempertajam atau memperjelas bentuk aurat saja, maka makruh  mengenakan busana tersebut ketika shalat. Terkecuali jika tidak ada busana lain yang dapat dikenakan.
13.    Cara Mengurangi Atau Mencegah Seorang Memakai Pakaian Ketat yang Berdampak Buruk Bagi Kesehatan
Setiap manusia tentunya ketika mengetahui akibat dari penggunaan pakaian ketat akan mulai sadar dan mengurangi pemakaian pakaiaan ketat. Selain itu, mengurangi produksi pakaiaan ketat juga bisa menjadi salah satu cara yang tepat.
Pemahaman sejak dini dari orang tua sangat  berperan dalam memberikan pendidikan dalam berpakaian sehingga sejak kecil anak dapat memahami dampaknnya bagi kesehatan.
Petugas kesehatan mempunyai perananan  yang penting dalam pencegahan penggunaan pakaian ketat ini dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat terutama masyarakat di perkotaan.
14.  Kesimpulan 
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia selain  makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Manusia membutuhkan pakaian  untuk melindungi dan menutup dirinya. Namun seiring dengan perkembangan kehidupan  manusia, pakaian juga digunakan sebagai simbol status, jabatan, ataupun kedudukan seseorang yang memakainya. Pakaian juga dapat berpengaruh buruk bagi kesehatan pemakainya,  sehingga dalam memilih pakaian yang digunakan harus cermat, seperti memilih pakaian yang tidak terlalu ketat bagi tubuh, agamapun melarang.
15.  Saran 

Sebagai individu yang berperan dalam kesehatan masyarakat, pemahaman akan masalah-masalah yang sering terjadi sesuai dengan perkembangan zaman  sangat penting dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat.

Benefit of Vitamin A Supplementation on Ascaris Reinfection Is Less Evident in Stunted Children1,2

  • Marilyn E. Scott3,4

    1. 3School of Dietetics and Human Nutrition and 4Institute of Parasitology, McGill University (Macdonald Campus), Quebec H9X 3V9, Canada and 5Instituto de Investigacion Cientifica Avanzadas y Servicios de Alta Technologia (INDICASAT), Panama City, Panama

    Abstrak
    Meskipun koeksistensi umum vitamin A infeksi dan kekurangan Ascaris pada anak prasekolah di negara berkembang, dan meskipun meluasnya penggunaan suplemen vitamin A, sangat sedikit yang mengerti tentang dampak suplementasi vitamin A pada nematoda ini gastrointestinal. Kementerian Kesehatan Panama baru ini memulai vitamin A program suplementasi pada populasi pribumi pedesaan. Kami mengambil keuntungan dari inisiatif ini untuk menilai manfaat dari 200.000 IU (60 mg retinol) vitamin A pada reinfeksi dengan Ascaris mengikuti cacingan. Ujian awal tinja, antropometri, dan data sosial ekonomi dikumpulkan untuk 328 anak prasekolah 12-60 mo usia (106 dilengkapi dalam sebelumnya 3 mo dan 222 unsupplemented dalam 6 bulan sebelumnya). Semua anak-anak dewormed dengan albendazole, dan tingkat reinfeksi dipantau 3 dan 5 mo nanti. Prevalensi Baseline Ascaris adalah 79,5%.Regresi bertahap menunjukkan bahwa intensitas Ascaris lebih rendah pada Vit A-anak ditambah pada awal dan 3 bulan setelah cacingan, tapi tidak setelah 5 bulan. Sebagai 61% dari anak-anak terhambat, dampak suplementasi pada Ascaris reinfeksi diperiksa secara terpisah untuk kerdil dan anak-anak dari ketinggian normal. Prevalensi dan intensitas Ascaris pada awal dan 3 bulan setelah cacingan lebih rendah pada anak-anak dari ketinggian normal, namun pada anak-anak terhambat manfaat dibatasi untuk mereka yang dewormed dalam waktu 6 minggu suplementasi. Studi kami memberikan bukti bahwa vitamin A gabungan suplementasi dan cacingan mengurangi reinfeksi Ascaris pada anak-anak yang tinggal di daerah parasitosis kronis, tetapi bahwa masa tunjangan kurang pada anak terhambat.


    (diterjemahkan oleh: RANI JUNITA)

    Nutrition Through the Life Cycle The Association of American Feed Control Officials Dog and Cat Food Nutrient Profiles: Substantiation of Nutritional Adequacy of Complete and Balanced Pet Foods in the united States12


    DAVID A. DZANIS3 Division of Animal Feeds, Center for Veterinary Medicine, U.S. Food and Drug Administration, Rockuille, MD 20855

    ABSTRAK Asosiasi Amerika Pakan Con
    trol Resmi (AAFCO) membentuk Canine (1990-1991) dan Feline (1991-1992) Ahli Gizi Subcommit
    tee untuk memperbarui persyaratan untuk pembuktian "lengkap dan seimbang" klaim untuk makanan hewan peliharaan yang dijual di
    Amerika bersatu. Ada dua cara yang digunakan
    perusahaan dapat membuktikan kecukupan gizi untuk anjing atau makanan kucing. Cara pertama adalah dengan merumuskan
    makanan sehingga tingkat gizi jatuh dalam rentang sebagaimana ditetapkan dalam Anjing AAFCO dan Cat Food Profil Gizi. Profil-profil ini menggantikan Riset Nasional rekomendasi Dewan sebagai otoritas yang diakui
    di Amerika Serikat sebagai istilah yang diterapkan untuk AAFCO
    peraturan. Tingkat nutrisi didasarkan pada formulasi praktis makanan hewan peliharaan dengan penyesuaian untuk memperhitungkan bioavailabilitas nutrisi dalam umum digunakan dients ingre. Profil terpisah untuk pemeliharaan dan dewasa
    pertumbuhan dan reproduksi diatur, dan tingkat maksimum beberapa nutrisi juga didirikan. Cara kedua adalah pembuktian melalui pelaksanaan pakan
    ing percobaan berikut AAF

    (diterjemahkan oleh: RANI JUNITA)

    Estimation of Nutrient Requirements from Growth Data KELLY R. ROBBINS, HORACE W. NORTON ANDDAVID H. BAKER Department of Animal Science, University of Illinois at Urbana-Champaign, Urbana, Illinois 61801

    ABSTRAK Dua metode kuadrat terkecil memperkirakan gizi memerlukan KASIH dari data pertumbuhan dibandingkan. Salah satu metode yang terlibat pas garis terputus dengan metode kuadrat terkecil. Persyaratan diambil sebagai
    absis breakpoint dalam kurva. Metode lain yang terlibat
    pas fungsi eksponensial sesuai dengan data pertumbuhan dan Estimat
    ing persyaratan sebagai absis dari titik pada kurva dipasang yang ordinatnya adalah 95% dari asimtot atas. Untuk sembilan set data dipelajari, garis putus-putus yang disediakan cocok memadai untuk hanya enam. Model nonlinier disediakan cocok memadai untuk semua data dipelajari. Ketika kedua garis putus-putus
    dan model nonlinear yang dipilih disediakan cocok memadai, diperkirakan kembali persyaratan yang hampir sama. Namun, secara konsisten baik sesuai ob
    verifikasi dipelihara dengan model nonlinier menunjukkan bahwa pendekatan ini mungkin umum
    akan lebih berguna. J. Nutr. 109: 1710-1714, 1979. Mengindeks KATA KUNCI
    vitamin â € ¢ pertumbuhan
    kebutuhan diet â € ¢ asam amino

    (diterjemahkan oleh : RANI JUNITA)

    Nutrient Requirements For Preterm Infant Formulas1,2,3 Catherine J. Klein, Editor4 + Author Affiliations

    Persyaratan Gizi Untuk Bayi prematur Formulas1, 2,3
    Catherine J. Klein, Editor4
    + Afiliasi Penulis

    Hidup Kantor Penelitian Ilmu, 9650 Rockville Pike, Bethesda, Maryland 20814

    Bagian berikutnya
    Abstrak

    Mencapai pertumbuhan yang tepat dan akresi gizi prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR) bayi seringkali sulit selama rawat inap karena ketidakdewasaan metabolisme dan pencernaan dan kondisi medis rumit lainnya. Kemajuan dalam perawatan bayi prematur-BBLR, termasuk peningkatan gizi, telah mengurangi tingkat kematian bayi ini 9,6-6,2% 1983-1997. The Food and Drug Administration (FDA) memiliki tanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kualitas gizi susu formula berdasarkan pengetahuan ilmiah saat ini. Akibatnya, di bawah kontrak FDA, hoc Panel Ahli ad diselenggarakan oleh Life Sciences Research Office of American Society for Nutritional Sciences untuk membuat rekomendasi untuk kandungan nutrisi formula untuk bayi prematur-BBLR berdasarkan pengetahuan ilmiah saat ini dan pendapat ahli. Rekomendasi dikembangkan dari kriteria yang berbeda daripada yang digunakan untuk rekomendasi untuk susu formula panjang. Untuk memastikan kecukupan gizi, Panel menganggap tingkat intrauterin akresi, perkembangan organ, perkiraan faktorial persyaratan, interaksi nutrisi dan studi pemberian makanan tambahan. Pertimbangan juga diberikan kepada hasil pembangunan jangka panjang. Beberapa rekomendasi yang didasarkan pada penggunaan saat ini dalam formula prematur dalam negeri. Termasuk adalah rekomendasi untuk nutrisi tidak diperlukan dalam formula untuk bayi jangka panjang seperti laktosa dan arginin. Rekomendasi, contoh, dan perhitungan sampel didasarkan pada 1.000 bayi prematur g mengkonsumsi 120 kkal / kg dan 150 mL / d dari 810 kkal / L susu formula. Ringkasan rekomendasi untuk energi dan 45 komponen gizi formula enteral untuk bayi prematur BBLR-disajikan. Rekomendasi untuk lima nutrisi: rasio nutrisi juga disajikan. Selain itu, daerah-daerah kritis untuk penelitian di masa depan kebutuhan gizi khusus untuk bayi prematur BBLR-diidentifikasi.

    (diterjemahkan oleh : RANI JUNITA)

    Immediate and Late Effects of Premature Weaning and of Feeding a High Fat or High Carbohydrate Diet to Weanling Rats1


    P. HAHN 2 AND L. KIRBY
    Efek langsung dan Akhir dari Prematur Menyapih dan Feeding a Lemak Tinggi atau High Karbohidrat Diet untuk Weanling Rats1

    P. Hahn 2 DAN L. KIRBY
    Departemen of Pediatrics dan Obstetri dan Gynecoiogy, University of British Columbia, Vancouver, BC

      Abstraksi

      Tikus bayi laki-laki disapih ke diet laboratorium normal atau tinggi
    lemak (HF) atau karbohidrat tinggi (HC) diet saat berusia 15 hari (penyapihan dini, PW) atau diet normal ketika berusia 30 hari (normal menyapih, NW). Mereka tewas ketika berusia 30, 57, 215 atau 254 hari, setelah semua telah diberi diet laboratorium dari 30 hari. Efek langsung dari HF dan HC diet juga ditentukan. Dalam waktu 24 jam, aktivitas carboxykinase phosphoenolpyruvate diangkat oleh lebih dari 400%
    dalam jaringan adiposa coklat setelah makan diet HF. Kenaikan aktivitas di hati adalah
    kurang jelas dan lambat. Dalam hati diet HF mengakibatkan ketinggian karnitin
    aktivitas asetiltransferase. Enzim lain yang berhubungan dengan glikolisis dan lipogenesis bereaksi
    dengan cara yang diharapkan. Pada tikus berusia 30 dan 57 hari prematur penyapihan, khususnya
    untuk diet HF, menyebabkan penurunan yang signifikan dalam panjang dari usus besar, tetapi efek ini tidak lagi terlihat pada hewan yang lebih tua. Tingkat kolesterol darah ditemukan
    meningkat pada tikus berusia 215 atau 254 hari disapih sebelum waktunya untuk diet HC atau
    Diet saham laboratorium. Feeding diet HF pada tikus PW, namun dicegah ketinggian ini. Pada hewan muda ini tidak diamati. Disimpulkan bahwa rezim gizi awal memiliki efek jangka panjang yang mungkin muncul hanya banyak di kemudian hari. J. Nutr.

    (diterjemahkan oleh : RANI JUNITA)

    Exclusive Breast-Feeding Duration Is Associated with Attitudinal, Socioeconomic and Biocultural Determinants in Three Latin American Countries1-4

    Masyarakat dan Gizi Internasional

    RAFAEL PÃ ‰ REZ-Escamilla, Chessa LÃœTTER * 5, * MARIA Segall AHA, ADA RIVERA **, * SAHDRA Trevino DAN TINA-SILLERn SANGHVf * ^ Departemen Ilmu Gizi, (Jniuersity of Connecticut, Storrs, CT, fWellstart International, Washington , DC; ** Departemen Epidemiologi, (Jniuersity of Campinas, Brazil; * Instituto Hondureño
    de Seguridad Sosial, San Pedro Up / a, Honduras, tflnstituto Nacional de Salud PÃ º Republik, Cuernauaca, More / os, MÃ © xico, nLatin Amerika dan Karibia Proyek Kesehatan dan Gizi Keberlanjutan (LAC \ HHS), Washington, DC.

    ABSTRAK

    Organisasi Internasional memiliki kesehatan
    dianjurkan pemberian ASI eksklusif (EBF) (yaitu, ASI sebagai satu-satunya sumber makanan) sebagai optimal
    Metode pemberian makan bayi Selama pertama 4-6 mo kehidupan. Oleh karena itu, penting untuk mendokumentasikan penentu EBF dalam populasi yang berbeda. Wanita perkotaan berpenghasilan rendah dari Brasil (n = 446, 2 bangsal bersalin), Hon
    duras (n = 1582, 3 bangsal bersalin) dan Meksiko (n
    = 765, 3 bangsal bersalin) diwawancarai saat lahir
    dan di rumah-rumah mereka pada 1 mo dan 2-4 bulan setelah melahirkan. Kelangsungan hidup multivariat analisis (Model Cox) Terindikasi
    Itu durasi direncanakan EBF (semua 3 negara), memiliki
    bayi perempuan, dan tidak dipekerjakan (Brazil dan Honduras), status sosial ekonomi rendah (Honduras dan Meksiko) dan berat lahir yang lebih tinggi (rumah sakit kontrol di Brazil dan Honduras) berhubungan positif (P <
    12:10) dengan EBF. Wanita yang melahirkan di bangsal bersalin Itu blackberry telah mengembangkan menyusui program pro gerak adalah blackberry sukses dengan EBF. itu
    hubungan antara pendidikan ibu dan EBF telah diubah dengan bangsal bersalin di Meksiko dan Hon
    duras. Menjadi 18 y dan memiliki pasangan hidup (Brazil) atau tidak (Meksiko) yang tinggal di rumah yang positif asso
    ciated dengan EBF. Temuan ini dapat Berkontribusi ke arah
    desain upaya promosi EBF di Amerika Latin. J. Nutr. 125: 2972-2984, 1995.

    (Diterjemahkan oleh : RANI JUNITA)

    Diet, Environmental Factors, and Lifestyle Underlie the High Prevalence of Vitamin D Deficiency in Healthy Adults in Scotland and Supplementation Reduces the Proportion That Are Severely Deficient1,2,3


    1. Harry Campbell4,5,*
    +Author Affiliations
    1. 4Centre for Population Health Sciences, University of Edinburgh, Edinburgh EH8 9AG, UK
    2. 5Colon Cancer Genetics Group and Academic Coloproctology, Institute of Genetics and Molecular Medicine, University of Edinburgh and MRC Human Genetics Unit, Western General Hospital, Edinburgh, EH4 2XU, UK
    3. 6Department of Clinical Biochemistry, Royal Infirmary, Glasgow G4 0SF, UK
    4. 7School of Nursing, Midwifery and Social Care, Faculty of Health, Life and Social Sciences, Edinburgh Napier University, Edinburgh, UK
    5. 8Public Health Nutrition Research Group, The Rowett Institute of Nutrition and Health, Bucksburn, Aberdeen AB21 9SB, UK
    6. 9Southeast of Scotland Clinical Genetic Services, University of Edinburgh, Western General Hospital, Edinburgh, EH4 2XU, UK
    1. *To whom correspondence should be addressed. E-mail: lina.zgaga@ed.ac.uk orharry.campbell@ed.ac.uk.

    Abstract

    Vitamin D deficiency has recently been implicated as a possible risk factor in the etiology of numerous diseases, including nonskeletal conditions. In humans, skin synthesis following exposure to UVB is a potent source of vitamin D, but in regions with low UVB, individuals are at risk of vitamin D deficiency. Our objectives were to describe the prevalence of vitamin D deficiency and to investigate determinants of plasma 25-hydroxyvitamin D (25-OHD) concentrations in a high northern latitude country. Detailed dietary, lifestyle, and demographic data were collected for 2235 healthy adults (21–82 y) from Scotland. Plasma 25-OHD was measured by liquid chromatography-tandem MS. Among study participants, 34.5% were severely deficient (25-OHD<25 nmol/L) and 28.9% were at high risk of deficiency (25–40 nmol/L). Only 36.6% of participants were at low risk of vitamin D deficiency or had adequate levels (> 40 nmol/L). Among participants who were taking supplements, 21.3% had a May-standardized 25-OHD concentration > 50 nmol/L, 54.2% had 25–50 nmol/L, and 24.5% had <25 nmol/L, whereas this was 15.6, 43.3, and 41%, respectively, among those who did not take supplements (P < 0.0001). The most important sources of vitamin D were supplements and fish consumption. Vitamin D deficiency in Scotland is highly prevalent due to a combination of insufficient exposure to UVB and insufficient dietary intake. Higher dietary vitamin D intake modestly improved the plasma 25-OHD concentration (P = 0.02) and reduced the proportion of severely deficient individuals (P < 0.0001). In regions with low UVB exposure, dietary and supplement intake may be much more important than previously thought and consideration should be given to increasing the current recommended dietary allowance of 0–10 μg/d for adults in Scotland.
    • Manuscript received: February 16, 2011.
    • Initial review completed: March 16, 2011.
    • Revision accepted: May 24, 2011.


    Diet, Faktor Lingkungan, dan Gaya Hidup Mendasari Prevalensi Tinggi Vitamin D Kekurangan Dewasa Sehat di Skotlandia dan Suplementasi Mengurangi Proporsi Yang Parah Deficient1, 2,3